. Pelaku pengoplosan mencampur Beras Bulog dengan Beras premium, Kemudian mengganti kemasan dan dijual kembali kepasaran dengan harga Rp. 12.000 perkilogramnya
OKUTIMUR.CO, Banten – Tindak lanjut dari Dirut Perum Bulog Budi Waseso saat menemukan tumpukan beras oplosan dari beras premium impor milik Bulog, Polda Banten amankan 350 Ton Karung Beras, diduga dicuri dari Perum Bulog.
Dari pengungkapan kasus sebanyak 7 (Tujuh) Pelaku berhasil ditangkap bersama barang bukti dari praktik kasus kecurangan Beras.
Kabid Humas Polda Banten Didik Hariyanto dalam konferensi persnya mengatakan, Pengungkapan kasus pengoplosan ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi Bulog di Pasar Induk Beras Cipinang pada Jum’at (03/02), “7 (tujuh) orang pelaku berhasil ditangkap bersama barang bukti dari praktik kasus kecurangan Beras, Katanya didampingi Kapolda Banten dan PJ Gubernur Dampingi Direktur Utama Perum Bulog Komjen Pol. (Purn) Budi Waseso, Jum’at 10 Februari 2023 bertempat di Aula serbaguna.
Dia menjelaskan, Dalam aksinya pelaku pengoplosan Beras Bulog dicampur dengan beras premium, “Beras Bulog yang sudah dioplos dan diganti kemasan lalu dijual kembali kepasaran dengan harga Rp. 12.000 perkilogramnya,” Katanya.
Sedangkan Komjen Pol. (Purn) Budi Waseso sekaligus Direktur Utama Perum BULOG menyampaikan, Sejak awal tahun 2023 BULOG sudah menyalurkan sebanyak 209 ribu ton beras, ” Penyaluran operasi pasar ini di seluruh Indonesia, Pihaknya juga telah mengeluarkan instruksi bahwa program SPHP harus berjalan lancar agar harga Beras stabil,” Jelasnya.
Selain itu dia menegaskan, bersama Satgas Pangan akan terus mengawasi pelaksanaannya agar tidak ada lagi yang mengoplos dan menjual dengan harga di atas ketentuan.
Sementara Arief Prestyo Adi Kepala Badan Pangan Nasional menambahkan, Kita harapkan gejolak harga Beras bisa diredam, “Baik Food Station maupun seluruh pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang telah sepakat bersama untuk menjual beras CBP dari BULOG dengan harga paling tinggi sebesar Rp. 8.900 serta tidak boleh mengoplos beras ini dengan beras lainnya,” Pungkasnya. (**)