OKU Timur Siap Jadi Kampung Tangguh Anti Radikalisme
OKUTIMUR.CO, Martapura – Focus Group Discussion (FGD) gelar Pencegahan dan penanggulangan radikalisme berbasis Kekerasan Mengarah pada terorisme menjadikan OKU Timur siap jadi kampung tangguh anti radikalisme berlangsung Balai Rakyat Pemkab OKU Timur, Kamis 2 Juni 2022 pukul 10:00 wib.
Dalam sambutannya Bupati OKU Timur H. Lanosin, S.T menyampaikan, kabupaten OKU Timur merupakan miniatur Indonesia. “Merupakan miniatur Indonesia yang mana terdapat beberapa suku adat dan agama yang beragam dalam menciptakan perdamaian dan damai,” ucapnya.

“Maka diperlukan di antara seluruh elemen masyarakat dan pemerintah diadakan kegiatan pada hari ini untuk menjadi momentum membangun komitmen kita semua dalam pencegahan dan penanggulangan radikalisme yang mengarah terorisme,” Jelas Bupati sapaan Enos.

Mantan ketua NII OKU Timur Feri Setiawan mengungkapkan, Kami yang dahulu bersama kawan-kawan mendirikan NII krisis Center. “Kami belajar kepada guru yang salah, Sehingga kami tergoda. Awalnya tidak ada yang aneh atau yang salah, namun ketika sudah berjalan semuanya berubah,” jelasnya.
“Terima kasih sudah merangkul kami yang sudah terpapar, Alhamdulillah kami semua mantan anggota yang hadir disini sudah kembali ke NKRI. Mari kita bersama mengkampanyekan Pancasila, dengan langkah musyawarah bila ada persoalan. Semoga kedepannya dengan kembali ke Indonesia khususnya Sumatera Selatan dan OKU Timur aman dan damai,” katanya.
Selanjutnya Gubernur Herman Deru mengungkapkan terharu dan bangga kepada warga Sumatera Selatan terutama kepada jajaran Polda, Kodam, Kodim, Koramil yang telah mengantisipasi sejak dini. “Mendeteksi sejak awal dimana ada saudara-saudara kita yang sempat berafiliasi terhadap organisasi yang terlarang di negara republik Indonesia,” ucapnya.

Gubernur juga mengatakan, sebagai putra daerah yang lahir dan besar di OKU Timur merasa berterima kasih kepada saudara kita yang telah kembali kepada Pancasila dan UUD 1945. Persoalan yang ada di daerah yang heterogen yang terdiri berbagai suku daerah dan agama, dengan mendeteksi sedini mungkin. “Intinya modal utama kesejahteraan adalah kenyamanan. Bila kesejahteraan tercapai maka tentu tidak mungkin timbul keresahan diantara masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut Gubernur juga mengatakan, Kesepakatan ini sesuai dengan Pancasila bukan hanya milik pemerintah dan agama tertentu saja, Tapi disepakati oleh semua komponen bangsa. Cara pemahaman doktrin yang sedikit berbelok sempat masuk ke OKU Timur, Agar dapat terus dimonitor.

“Kita bersama-sama forkompinda, organisasi keagamaan, DPRD memperhatikan kembali mungkin saja disana ada kesenjangan ekonomi, kurang perhatian yang dapat memancing,” pesan Gubernur Herman Deru.

“Kita jangan terlena dengan kondisi nyaman. Dengan disiram doktrin, musyawarah yang baik agar semua masalah tidak membesar. Bantuan semua elemen menjadikan kita manusia yang produktif, mudah-mudahan acara ini menjadi menjadi maju, sejahtera, guyub, cepat sesuai target kita,” imbuhnya.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut dilakukan UMKM dari penggerak PKK kecamatan dan pelaksanaan Gebyar Vaksin bersama Polres yang dihadiri perwakilan Pangdam II Sriwijaya, Danrem 044 Garuda Dempo Sriwijaya, Danpuslatpur, Dandim 0403 OKU, Yon Armed Kapolda,Wakapolda MUI Sumatera Selatan, Kapolres, Forkopimda OKU Timur dan pejabat penting lainnya. [CrewBKM]