OKUTIMUR.CO – Perjalananan revisi UU KPK bisa sebegitu jauh membuat mantan pegawai KPK dipecat dan putar haluan. Salah satunya Juliandi Tigor Simanjuntak adalah salah satu pegawai yang dipecat KPK. Mengabdi selama 13 (Tiga belas) tahun dengan banyak prestasi ini sekarang berprofesi jualan nasi goreng.
Terletak di daerah Jl. Raya Hankam No.88, RT.002/RW.006, Jatirahayu, Kec. Pd. Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat 17414, Nasi goreng bang Tigor mantan punggawa biro hukum KPK saat menghadapi para tersangka yang praperadilan
•Harun
Harun Al Rasyid nama lengkapnya. Mantan Penyelidik Utama KPK (Kasatgas). Seorang Doktor Hukum dan salah seorang pegawai KPK angkatan pertama.
Sementara ini, mengisi hari-harinya dengan mengelola pesantren dan barang dagangannya untuk didistribusikan dan dijual ke warung-warung
•Herbert
Herbert Nababan nama lengkapnya. Salah seorang penyidik senior KPK, yang bergabung melalui program Indonesia Memanggil 1 (IM1) putra Batak, yang besar di Tanjung pinang.
Herbert lulusan Sarjana Teknik, Sarjana Hukum, Master Hukum dan berencana untuk melanjutkan ke program Doktoral. Sebagai Penyidik, Herbert sudah menangani banyak perkara korupsi dan pencucian uang.
Herbert salah seorang pegawai yang kaya pengalaman di KPK. Ia pernah menjadi fungsional Kedeputian Pencegahan, fungsional Direktorat Pengembangan Jaringan dan 9 (Sembilan) tahun terakhir menjadi penyidik KPK.
Sejak dinon-aktifkan Pimpinan KPK pada bulan Mei 2021 yang akhir dipecat pada 30 September 2021 lalu. Kasus terakhir yang ditangani Herbert menyidik perkara dugaan jual beli perkara yang melibatkan Robin (mantan penyidik KPK) dan Syahrial (Walkot Tanjung Balai).
Belum sempat dia membongkar siapa saja kelompok Robin serta ‘atasan’nya, dia terlanjur non-aktif hingga akhirnya dipecat.
Sementara ini, menyibukkan membantu istrinya jualan online dan mulai merintis usaha ternak kambingnya.
Herbert sibuk membantu istrinya untuk packing barang dagangan, Terkadang ikut mengantar pesanan.
“Hidup, rezeki, dan kematian itu tidak serumit Tes Wawasan Kebangsaan yang Firli dkk rencanakan. Nikmati dan tetap bersyukur bahwa kita tidak menjadi bagian ‘kerumitan’ Firli dkk,” ujar Herbert
•Rasamala
Rasamala Aritonang nama lengkapnya. Mantan Kepala Bagian Perancangan Peraturan dan Produk Hukum pada Biro Hukum KPK. Salah seorang anak muda jenius dan pakar hukum KPK.
Pasca pemecatan 30 September 2021, memilih pulang kampung dan membantu keluarganya bertani. [R10]