Launching Desa Cantik Statistik Di Rumah Adat Keraton Desa Tanjung Raya Belitang
OKUTIMUR.CO, Belitang – Launching Desa/Kelurahan Cantik Statistik (Desa Cantik) Tingkat Sumatera Selatan Di Rumah Adat Keraton, Desa Tanjung Raya, Kecamatan Belitang di buka langsung Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, S.H, M.M.
Peresmian pembukaan Desa cantik tersebut juga di hadiri Deputi Badan Pusat Statistik pusat dan provinsi serta Bupati H. Lanosin, S.T didampingi wakil Bupati H.M Adi Nugraha Purna Yudha, S.H dan forkompinda.
Dalam pidatonya Bupati Enos mengatakan, Sejarah di Keraton desa Tanjung Raya Kecamatan Belitang yang merupakan awal pusat pemerintahan marga Belitang yang dibangun sejak tahun 1810 dengan ukuran 18 x 22 meter.
“Keraton ini dulunya merupakan kediaman dari ratu bagus Baginda Ali yang merupakan silsilah kedua dari marga Blitar dan keturunan raja dari Way kanan provinsi Lampung, di dalam bangunan Keraton ini masih tersimpan dengan baik foto ratu bagus Baginda Ali, ada juga beberapa Keramik dan berbagai peralatan rumah tangga berbahan Kuningan dan tembaga dengan desain yang antik maupun berbagai benda bersejarah lainnya,” Ungkap Bupati Enos, Rabu, 28 September 2022.
Keraton ini dulunya merupakan kediaman dari ratu bagus Baginda Ali yang merupakan sila kedua dari marga Blitar dan keturunan raja dari Way kanan provinsi Lampung.
“Di dalam bangunan Keraton ini masih tersimpan dengan baik foto ratu bagus Baginda Ali beberapa tahun perang beberapa keramik dan berbagai peralatan rumah tangga berbahan Kuningan dan tembaga dengan desain yang antik maupun berbagai benda bersejarah lainnya,” Ungkapnya.
Sedangkan Deputi BPS Setianto, S.E, M.M mengatakan, membawa manfaat yang baik dan menjadi langkah konkrit kita untuk saling bersinergi membangun negeri.
“Urgensi dari pembangunan Indonesia secara adil dan merata, pentingnya kerjasama untuk membangun negara yang Indonesia sentris dengan cara membangun dari pinggiran dari desa dari pulau terdepan hingga perbatasan upaya-upaya membangun dari pinggiran,” Katanya.
Jadi menurutnya, Sesuai RPJMN 2015-2019 yang mampu mengentaskan lebih dari 5000 desa tertinggal di seluruh Indonesia dan mendorong lebih dari 2000 desa untuk menjadi desa mandiri pada periode 2022 2024 ini kembali pemerintah targetkan pencapaian dengan target pengentasan desa tertinggal yang lebih masif.
“Provinsi Sumatera Selatan sudah tidak ada lagi desa sangat tertinggal, namun demikian kita masih ada PR di Sumatera Selatan sebanyak 137 desa tertinggal yang perlu menjadi perhatian,” katanya.
Dengan pemanfaatan data statistik sebagai informasi utama dalam membangun desa sehingga pembangunan desa dapat lebih tepat sasaran sebagai instansi yang diamanatkan untuk melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan statistik.
Sementara Gubernur Herman Deru dalam pidatonya mengatakan, mengajak kita semua bersama-sama memanfaatkan data ini dengan baik sebagai awalan dalam kita membangun mulai dari perencanaan pelaksanaan sampai dengan pengawasannya.
“Desa Cinta statistik yang kita patut bangga di Indonesia ini yang secara menyeluruh mendeklarasikan desanya sebagai desa cantik baru Sumatera Selatan,” katanya.
Gubernur juga menyampaikan, Gerakan Sumsel yang kita pimpin dan sekaligus menjadikan masyarakat-masyarakat ini cerdas dengan keterbukaan data yang kita sajikan kepada masyarakat itu sendiri.
Dalam launching tersebut dilakukan Penandatanganan deklarasi dukungan pelaksanaan Desa cantik. [Crew]