OKUTIMUR.CO, Martapura – Kapolsek Urban Martapura OKU Timur Kompol Tamimi, S.H, M.M pasca dilantik sebagai Kapolsek yang menggantikan Kapolsek Rio Artha Luwih yang berpindah tugas.
Ia mengatakan, sebagai pejabat Kapolsek yang baru dilantik tepatnya satu juni yang lalu ingin berinovasi membuat salah satu program yaitu Kapolsek Sanjo.
”Bahasa Sanjo yang sudah akrab di telinga masyarakat Sumsel yaitu bertamu atau mampir, Artinya penting membangun hubungan baik dengan semua kalangan demi menciptakan suasana kondusif pada masyarakat melalui pemahaman hukum,” Jelasnya Senin, 4 Juli 2022 di Studio radio BKM Terukis kecamatan Martapura.
Menurutnya dengan program Sanjo yakni pendekatan dan menjalin silaturahmi dengan masyarakat. ” Kata-kata Sanjo juga sering disebutkan oleh masyarakat, bersahabat dan mudah diingat dari suku, bahasa manapun yang sudah sangat familiar di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mejelaskan, Wilayah hukum Polsek Martapura ini terdiri dari tiga kecamatan yaitu kecamatan Jayapura yang terdiri dari 11 Desa, sedangkan kecamatan Bunga Mayang ada 8 desa dan kecamatan Martapura kota sendiri ada 16 desa.
“Insyaallah dengan program 100 hari kerja kedepannya bisa disupport dari semua lapisan agar mengetahui karakteristik ketiga kecamatan ini. Pertama saya sudah Sanjo ke mantan Bupati KH. Kholid Mawardi, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Alhamdulillah banyak masyarakat yang mensupport, apa yang menjadi kebaikan tugas dalam rangka untuk menciptakan masyarakat yang aman yang tenteram tidak terjadi gejolak,” Jelasnya.
Selain itu disampaikannya, sesuai dengan tugas pokok Kepolisian Republik Indonesia salah satunya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta pengayom pelindung dan pelayan yang terakhir penegakan hukum secara berkeadilan.
“Saya mau menggarisbawahi sebagai pemelihara keamanan di wilayah hukum, keamanan itu milik semua warga negara yang berhak untuk menjaga harta bendanya. Secara umum bagaimana dikatakan aman jika orang akan merasakan terbebas dari ancaman atau sudah merasa aman dalam melaksanakan aktivitas,” katanya.
Diketahui masyarakat mayoritas OKU Timur bermata pencarian Petani, nantinya secara pribadi ingin lebih dekat menjalin komunikasi yang baik sehingga masyarakat tidak merasa was-was untuk keluar rumah baik di siang hari maupun malam hari.
Sebagai Kapolsek yang baru akan mengidentifikasi apa yang menjadi persoalan di tengah-tengah masyarakat serta mengajak semua kalangan bersama-sama kami dalam hal untuk menciptakan suasana yang kondusif.
”Tentunya kita akan saling mengingatkan satu dengan yang lain dari sisi hukum, ketertibannya, bagaimana peran serta masyarakat itu secara umum karena ada hak dan kewajiban pada diri kita masing-masing, peran petani seperti apa maupun pemerintah desa seperti apa,” Pungkasnya. [CREWBKM]