PETANI GAGAL PANEN 75 HA , INI TINDAKAN BUPATI ENOS

Buay Madang Timur, OKUTIMUR.CO – Begitu mendapat laporan dari masyarakat bahwasannya ada 75 Ha lahan persawahan masyarakat Desa Kumpul Rejo Kecamatan Buay Madang Timur yang mengalami gagal panen yang disebabkan serangan hama tikus dan vector.

Esok harinya Bupati Enos langsung melakukan peninjauan lokasi gagal panen tersebut guna mengakomodir keluhan masyarakat serta memberikan solusi akan permasalahan tersebut.

Bupati memberikan semangat kepada masyarakat Desa Kumpul Rejo dengan mengajak berdialog dan diskusi masyarakat yang tertimpa gagal penen selama dua musim dan memberikan solusi atas apa yang menjadi permasalahan.

Petani Warga Desa Kumpul Rejo yang telah mengalami gagal panen selama 2 musim tanam, disebabkan hama tikus dan tanaman padi mengalami amblas.

Dengan diskusi bersama yang berlangsung disekitar areal pertanian terdampak, Bupati dan kelompok Tani bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang mengakibatkan gagal panen diatas lahan seluas sekitar 15 hektar selama 2 musim tanam padi.

Di lokasi terpisah dan masih dalam lingkup Desa Kumpul Rejo, setidaknya ada 50 hektar sawah lagi yang mengalami gagal panen, dengan permasalahan serupa, yakni serangan hama tikus dan amblas.

Bupati OKU Timur Enos “mengatakan, sebagai pemimpin, dirinya yang bersalah apabila ada masyarakatnya yang mengalami bencana gagal panen seperti ini. Untuk itu, dirinya tidak ingin kejadian ini terjadi lagi menimpa masyarakat Desa Kumpul Rejo,” Bukanya dalam dialog bersama.

“Sayalah yang paling bersalah kalau ini terus terjadi. Bagaimana caranya, akan saya carikan solusi supaya petani dapat panen seperti di tempat lain,” ungkapnya.

Bupati juga menambahkan, pihaknya secepatnya melakukan pemetaan daerah mana saja yang juga mengalami hal serupa, baik itu karena hama tikus ataupun hama lainnya. Sehingga, langkah kongkrit dapat segera diambil oleh pemerintah kabupaten OKU Timur.

Dalam permasalahan petani yang kesulitan mendapatkan pupuk. Menurut Bupati, penambahan kuota pupuk bersubsidi juga tidak akan mengatasi masalah. Namun, perlu dicarikan solusi dengan menggunakan pupuk alternatif, yakni pupuk organik.

“Melalui Program food estate dan bantuan pengolahan tanah, akan menjadi desa percontohan,” Tuturnya.

Bupati Enos sangat prihatin dengan masyarakat yang mengalami gagal panen, dari areal seluas lebih dari 60 hektar hanya ada 13 hektar yang tercover dalam asuransi pertanian. Untuk itu, pihaknya akan mendorong perluasan cakupan asuransi pertanian. Sehingga areal pertanian yang terdampak gagal panen ataupun bencana akan mendapatkan ganti rugi dari pihak asuransi.

“Langkah kedepan, asuransi akan diperluas lagi. Saya harap petani dapat bersabar. Dengan adanya usaha dan kerjasama dengan pemerintah akan dapat menyelesaikan masalah ini,” jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Ir Tubagus Sunarseno M.Si menambahkan, pihaknya melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) telah berupaya menanggulangi serangan hama tikus. Menurutnya, tidak seharusnya masa tanam menjadi salah satu penyebab terjadinya serangan hama tikus.

“Upaya pemberantasan hama tikus sudah dilakukan melalui gerakan bersama pemberantasan hama tikus, dan kami mendorong petani untuk ikut asuransi,” paparnya.

Petani dari Desa Kumpul Rejo, Sugiyo menjelaskan, banyak kendala yang dialami para petani. Salah satunya, tidak kompaknya musim tanam. Untuk itu, diharapkan adanya pembinaan dari pemerintah daerah, agar musim tanam dapat kompak.

“Agak sulit untuk kompak, dan perlu pembinaan agar kompak kembali,” pintanya.

Petani Sarlan menambahkan, sudah beberapa musim tanam ini mengalami gagal panen dikarenakan serangan hama tikus. Adanya keterbatasan peralatan, sehingga pemberantasan hama tikus tidak maksimal.

“Kami tidak panen ini, karena ada serangan tikus. Tapi sebenarnya, kalau hanya tikus, kami bisa mengatasi. Namun, alat kami terbatas, dan kami minta bantuan alat membasmi tikus. Kami pernah mencoba, dalam sehari dapat beberapa ribu tikus, tapi besok paginya tanaman padi amblas,” ungkapnya.

Dan akhir kesepakatan sebagai lahan percontohan food estate dan untuk menunjang program tersebut nantinya akan diberikan bantuan alat bajak, bibit, dan alat pembasmi hama oleh pemerintah Kab. OKU Timur melalui Dinas Pertanian.

“Semoga apa yang dilakukan saat ini akan membawa kesejahteraan bagi semua,” Tutup Bupati Enos (rls/r10).

OKUTIMUR

PT. MEDIA BHAKTI TRI PUTRA