Persiapan OKU Timur Jelang Lomba Kota Sehat Tahun 2023 Se- Sumatera Selatan

OKUTIMURCO, Martapura – Pemerintah Daerah OKU Timur melalui dinas kesehatan (Dinkes) menggagaskan kabupaten/Kota Sehat tahun 2023 yang melibatkan semua pihak demi terwujud pola hidup sehat dan mengedukasi masyarakat.

Melalui Kegiatan Pertemuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM) Desa Lokus Stunting menuju kabupaten/Kota sehat, dibuka Wakil Bupati H.M Adi Nugraha Purna Yudha, S.H didampingi Kabid Kesehatan Elwana S.K.M, ketua forum kabupaten sehat Ropingi dan OPD terkait.

Acara menghadirkan narasumber dinas kesehatan Sumatera Selatan, sebagai peserta para Camat dan Kades, tenaga kesehatan puskemas, berlangsung di Aula Bina praja 1 Rabu (21/12/2022).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Elwana, S.K.M menyampaikan, Kegiatan STBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat disamping Program ini memiliki indikator.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Elwana, S.K.M

Dia juga menjelaskan, Indikator STBM tersebut dapat menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan berkaitan dengan sanitasi dan perilaku masyarakat, diharapkan setiap individu, komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas masyarakat terbebas dari buang air di sembarang tempat.

“Setiap rumah tangga agar mengelola air minum dan makanan yang aman, sarana umum dalam satu komunitas dapat menjaga kebersihan yang sehat, dan mengelola limbah dan sampah yang benar dan komitmen semua pihak berperan penting untuk menyukseskan kegiatan ini, terutama masyarakatnya harus diberikan edukasi yang kesinambungan sehingga dapat terwujud,” Ungkap Elwana.

Sedangkan Wakil Bupati Yudha saat menghadiri kegiatan mengatakan, Stunting dan STBM saling berkaitan menuju kabupaten/Kota sehat ini adalah kerja bersama antara OPD juga dibutuhkan masyarakat dan stakeholder, Desa dan Kecamatan di wilayah masing masing.

”Pentingnya melalui pola pikir masyarakat yang harus di ubah secara bertahap dari kebiasaan yselama ini dilakukan, yang diketahui dalam penilaian dari pemerintah pusat itu tidak hanya meneliti dari data yang disampaikan akan tetapi keadaan kenyataan dilapangan,” Jelasnya.

Sementara, ketua forum Ropingi menyampaikan, demi terwujudnya STBM pihaknya telah menyiapkan kesiapan dari jauh hari dan pendataan termasuk kondisi agar setiap individu dalam suatu komunitas atau masyarakat tidak berperilaku buang air besar sembarangan tempat.

Jadi, Dilakukan imbauan pada masyarakat melalui perangkat desa agar bebas dari perilaku buang air besar disembarang tempat, demi memenuhi proses verifikasi pemerintah pusat.

”Alhamdulillah, di 20 (Dua puluh) Kecamatan selama ini sudah dilakukan sosialisasikan dan melakukan survei sudah tercapai sekitar 80% Selanjutnya memberikan bimbingan atau saran yaitu ke dari mulai tim Kecamatan sampai ke desa yaitu mengenai tentang pola hidup masyarakat Hal ini diharapkan tahun 2023 mendatang mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat,” Ungkap Ropingi.

Dibagikan lain pelaksana ini mendapatkan tanggapan dari Tim pembina Ir. Mahidin Fahmi, M.Si memberikan tanggapan terhadap adanya stunting, menurutnya hal ini memerlukan koordinasi secara terus-menerus diantara berbagai OPD yang memiliki tanggung jawab.

Meskipun demikian disampaikan dia, bukan hanya masalah kesehatan pada Bagaimana muatan intelektualnya, menjadi nilai penting menanganinya.ia menilai sejauh ini semua tim Terkait sudah bekerjasama dengan baik antara dinas kesehatan bersama dinas terkait lainnya.

”Menyangkut masalah program ini di dalam penurunan angka stunting menurutnya sangat tergantung pada posyandu posyandu yang ada di desa bagaimana upaya pencegahan,” Pungkasnya. (JA)

OKUTIMUR

PT. MEDIA BHAKTI TRI PUTRA